Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa layanan panggilan video terkenal, Skype, akan dihentikan pada Mei 2025. Keputusan ini menandai akhir dari periode 23 tahun di mana Skype beroperasi sejak diluncurkan pada tahun 2003. Setelah diakuisisi oleh Microsoft dengan nilai $8,5 miliar pada tahun 2011, Skype sempat memperkuat posisinya di pasar komunikasi online. Namun, dengan fokus Microsoft yang lebih besar pada Microsoft Teams dan integrasinya dengan Windows 11, Skype tidak lagi menjadi prioritas utama perusahaan.
Bagi pengguna Skype, mereka sekarang memiliki opsi untuk beralih ke Microsoft Teams atau mengekspor data mereka sebelum layanan ditutup. Namun, untuk solusi komunikasi bisnis yang lebih modern, MiiTel, layanan VoIP berbasis AI, dapat dijadikan alternatif. MiiTel menawarkan berbagai keunggulan, mulai dari manajemen panggilan dan meeting dalam satu dashboard hingga integrasi dengan berbagai platform terkenal seperti Salesforce, HubSpot, Zoom, Google Meet, dan Teams.
Dengan kehadiran fitur-fitur seperti analisis percakapan dengan AI, panggilan internasional berkualitas tinggi, dan kemudahan aksesibilitas melalui fitur Scan to Call & Instant Call, MiiTel telah diarahkan untuk menjadi pengganti Skype yang lebih efisien. Dengan teknologi AI yang diterapkan dalam layanannya, MiiTel mampu meningkatkan produktivitas komunikasi bisnis dengan memberikan wawasan dan rekomendasi otomatis kepada tim.
Untuk demo gratis dan informasi lebih lanjut tentang MiiTel, pengguna dapat mengunjungi situs web resminya. RevComm, sebagai perusahaan di balik MiiTel, telah mempersembahkan produk-produk inovatifnya dalam mengoptimalkan teknologi Voice dan AI untuk mengatasi tantangan komunikasi dalam bisnis. Dalam lima tahun terakhir, RevComm telah mencapai berbagai prestasi dan penghargaan, menjadikannya salah satu perusahaan teknologi tercepat di Jepang. Dengan visi untuk “menciptakan masyarakat di mana orang memikirkan orang lain,” RevComm terus mengembangkan solusi komunikasi terbaru untuk mendukung pertumbuhan bisnis.