Wakil Ketua MPR dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, atau biasa disapa Ibas, mengadvokasi peningkatan pendidikan, pelatihan, promosi, dan karier ilustrator. Ia juga menekankan pentingnya regulasi dan perlindungan hukum bagi seniman Indonesia. Dalam audiensi bertajuk “Garis, Warna, dan Imajinasi: Dunia Ilustrator Kekinian”, Ibas mengatakan bahwa dunia ilustrasi memiliki tantangan yang harus dihadapi bersama-sama.
Salah satu tantangan yang disoroti oleh Ibas adalah persaingan global yang ketat di antara para ilustrator. Selain itu, ia juga menyoroti kontroversi seputar NFT (non-fungible token) sebagai karya seni digital yang sedang hangat diperbincangkan. Tantangan lainnya termasuk keterbatasan infrastruktur, akses sumber daya, pendidikan, pengembangan karier, dan regulasi yang belum memadai bagi para ilustrator.
Dalam acara audiensi, Ibas bersama MPR RI dan Fraksi Partai Demokrat bertujuan untuk mencari solusi bersama terhadap tantangan yang dihadapi oleh para ilustrator. Beberapa langkah yang diusulkan antara lain peningkatan akses platform digital, peningkatan pendidikan dan pelatihan, kesadaran hak cipta, peningkatan dukungan komunitas, dan pendanaan yang memadai.
Ibas berharap agar industri ilustrasi di Indonesia dapat terus berkembang seperti negara maju lainnya seperti Amerika, Jepang, dan Korea Selatan. Dengan semangat kolaborasi, Ibas mengajak seluruh ilustrator Indonesia untuk terus berkarya, menjaga warisan intelektual, dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah ilustrator muda Indonesia yang berbakat dan berprestasi serta sejumlah anggota DPR RI.