Nissan Motor Corporation telah menunjuk seorang Chief Executive Officer (CEO) baru setelah rencana merger antara Nissan dan Honda gagal dilaksanakan. CEO sebelumnya, Makoto Uchida, akan digantikan oleh Ivan Espinosa yang akan mulai menjabat peran tersebut pada 1 April 2025. Uchida sendiri akan secara resmi mundur dari posisinya pada 31 Maret 2025 setelah menolak rencana merger dengan Honda yang diusulkan mulai akhir 2024.
Espinosa, sebagai pengganti Uchida, menolak untuk memberikan komentar mengenai kemungkinan kerjasama dengan pabrikan otomotif lain, termasuk potensi merger dengan Honda. Meskipun demikian, ia yakin bahwa Nissan memiliki potensi yang besar dan bertekad untuk membawa kembali stabilitas serta pertumbuhan perusahaan. Kabarnya, Nissan mengalami tekanan finansial yang signifikan dengan penurunan laba lebih dari 90 persen hingga Desember 2024.
Uchida sebelumnya telah merencanakan pengurangan tenaga kerja global sebanyak 9.000 karyawan secara bertahap dan pengurangan kapasitas produksi sebesar 20 persen. Sumber internal menyebutkan bahwa Nissan memiliki waktu 12-14 bulan untuk mencari investor baru sebelum proyek merger dengan Honda diusulkan. Espinosa sendiri telah berkarir di Nissan sejak 2003 dan telah menjabat sebagai Vice President of Global Strategy dan Chief Planning Officer sebelum dilantik sebagai CEO.
Dengan pengalaman dan keyakinan yang dimiliki, Uchida yakin bahwa Espinosa dapat mengatasi tantangan yang dihadapi Nissan saat ini dan memimpin perusahaan dengan kuat di masa depan. Berdasarkan deskripsi Uchida, Espinosa adalah sosok yang muda, penuh energi, dan memiliki minat yang tinggi terhadap industri otomotif.