Honri adalah merek mobil China terbaru yang telah memasuki pasar Indonesia. Menariknya, mereka meluncurkan mobil listrik murni yang memiliki kemiripan dengan Toyota Alphard. Merek mobil China sudah semakin meramaikan pasar otomotif Indonesia sejak 2017, menantang dominasi merek Jepang. Pada ajang Indonesia International Motor Show 2025, Honri resmi masuk ke pasar Indonesia dengan model mobilnya, Boma EV, yang mirip dengan Alphard.
Dari seberapa Honri Automobile Group, perusahaan tersebut berusia 30 tahun dan berfokus pada mobil listrik berukuran mikro. Meskipun belum sepopuler merek China lain seperti BYD atau SAIC, Honri telah mengekspor mobil ke 20 negara, termasuk Thailand. Mereka juga memiliki sub-brand lain seperti Viauto dan Hoxid di China.
Utomocorp, perusahaan dengan berbagai bisnis di industri distribusi dan ritel, membawa merek Honri ke Indonesia. Sebelumnya, Utomocorp lebih dikenal dalam pasar roda dua dengan merek sepeda motor Royal Alloy dan Italjet. Di China, Honri memiliki beberapa model mobil seperti Hoxid ID1, Hoxid H5, Viauto Boma EV, Honri S1, Honri S1pro, dan Honri S1Max.
Boma EV, mobil listrik mikro dari Honri di Indonesia, memiliki spesifikasi yang menarik. Meskipun harganya terjangkau, fitur-fiturnya belum sekompetitif mobil listrik lain dalam rentang harga serupa. Namun, Boma EV menawarkan kabin yang lega dan jarak tempuh sekitar 200 km. Di laman resmi Honri Automobile Group, tampaknya versi generasi terbaru dari Boma EV memiliki desain yang lebih futuristis.
Honri dan Utomocorp berencana merakit Boma EV secara lokal di Tangerang. Dengan persaingan yang semakin sengit di pasar otomotif Indonesia, terutama dari merek China dan Jepang serta produsen mobil Eropa, Honri akan diuji keberlangsungannya di pasar otomotif Indonesia. Tantangan terbesar mungkin adalah menghadapi merek-merek yang telah mapan dan populer di Indonesia. Alasan mobil pertama yang dijual di Indonesia masih model generasi lawas Boma EV, masih menjadi pertanyaan hangat.