Wuling Almaz hybrid, mobil rakitan lokal di Indonesia, belum memanfaatkan program insentif mobil hybrid dari pemerintah. Regulasi insentif mobil hybrid telah dikeluarkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025 sejak 4 Februari 2025. Mobil Almaz hybrid diproduksi di pabrik Wuling Cikarang, Bekasi, dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen. Meskipun demikian, Wuling masih melakukan studi untuk menentukan partisipasi model ini dalam program insentif pemerintah.
Menurut Public Relations Manager PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) Indonesia, Brian Gomgom Simbolon, Wuling masih melakukan penilaian terhadap Almaz hybrid karena tengah mempersiapkan peluncuran varian baru Wuling Air EV dan Cloud EV. Meski belum memanfaatkan insentif mobil hybrid, Gomgom percaya bahwa harga Almaz hybrid tetap bersaing dan kompetitif dibandingkan dengan model full hybrid lainnya.
Toyota menjadi produsen lain yang telah memanfaatkan insentif mobil hybrid pada tahun 2025 dengan menurunkan harga Toyota Yaris Cross hybrid dan Toyota Kijang Innova Zenix hybrid. Sementara itu, harga Almaz hybrid mengalami kenaikan per Maret 2025, dengan banderol on the road (OTR) Jakarta dari New Almaz RS Pro hybrid mencapai Rp445 juta mulai 1 Maret 2025, naik Rp3 juta dari harga sebelumnya. Meskipun begitu, harga Almaz hybrid tetap dinilai bersaing di pasaran.