Peugeot 206 pertama kali diperkenalkan di Eropa pada tahun 1998 dan masuk ke Indonesia mulai tahun 2000 di bawah nama ATPM PT Astra France Motor sebagai impor atau CBU. Mobil hatchback ini cukup diminati di Indonesia, terutama oleh pecinta mobil Eropa, karena citra sebagai juara rally WRC yang kencang memberikan daya tarik tersendiri. Saat dijual di Indonesia, terdapat dua varian Peugeot 206, yakni Standar dan Sporty, dengan mesin 1.4 liter dan pilihan transmisi manual atau matic 4 percepatan. Namun, meskipun populer saat itu, daya jual Peugeot 206 kemudian kalah dibandingkan dengan pesaing dari Jepang seperti Honda Jazz dan Toyota Yaris.
Kelebihan dari Peugeot 206 antara lain adalah desain stylish, performa lincah, dan kenyamanan berkendara khas mobil Eropa. Tampilan eksteriornya yang aerodinamis dengan lampu utama berbentuk besar memberikan kesan agresif namun tetap elegan. Sedangkan pada bagian interior, desainnya minimalis dan sederhana dengan material plastik keras yang mungkin rentan mengelupas di iklim Indonesia. Penggunaan BBM berkualitas tinggi juga menjadi salah satu kekurangan Peugeot 206 untuk menghindari gejala ngelitik akibat emisi gas buang.
Meskipun memiliki handling yang baik dan fitur yang cukup lengkap, perawatan dan ketersediaan suku cadang Peugeot 206 masih menjadi tantangan di Indonesia. Proses perawatan yang rumit dan kebutuhan bengkel spesialis serta ketersediaan sparepart yang terbatas membuat Peugeot 206 memerlukan perhatian lebih bagi pemiliknya. Meskipun demikian, Peugeot 206 tetap menjadi pilihan menarik bagi penggemar mobil Eropa yang menginginkan kendaraan stylish dengan harga terjangkau di pasar mobil bekas. Sebelum membeli, penting bagi calon pembeli Peugeot 206 untuk memahami karakteristik dan kebutuhan perawatan mobil ini yang cukup unik.
