Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi demo di depan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jakarta Selatan, Senin (17 Februari 2025), untuk menuntut perusahaan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR). Presiden Prabowo Subianto ikut memberikan imbauan kepada perusahaan transportasi berbasis aplikasi untuk memberikan THR kepada mitra pengemudinya dalam bentuk uang tunai pada Idul Fitri 2025. Prabowo menyoroti kontribusi penting yang diberikan oleh pengemudi dan kurir daring atau online dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia.
Menurut Prabowo, saat ini terdapat sekitar 250 ribu orang pengemudi dan kurir online yang aktif, serta sekitar 1 juta hingga 1,5 juta orang mitra kurir dan pengemudi berstatus paruh waktu. Besaran dan mekanisme pemberian bonus hari raya akan ditentukan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui surat edaran. Prabowo berharap dengan adanya kebijakan THR ini, seluruh mitra pengemudi dan kurir dapat menikmati libur lebaran dengan lebih baik.
Pada rapat bersama pimpinan perusahaan angkutan berbasis aplikasi, pemerintah memperoleh komitmen untuk memberikan THR kepada mitra pengemudi dan kurir. Prabowo secara khusus menyebut komitmen dari CEO Goto dan CEO Grab, serta perwakilan pengemudi ojek online dari Gojek dan Grab. Semua langkah ini diambil sebagai upaya untuk memberikan apresiasi kepada para mitra pengemudi dan kurir yang telah berperan penting dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia.
