Bulan Ramadhan merupakan waktu yang sakral bagi umat Islam di seluruh dunia. Namun, lama berpuasa di setiap negara bisa berbeda-beda, dengan sebagian besar umat Islam berpuasa selama sekitar 13 jam setiap harinya. Dalam kondisi puasa, tubuh umumnya akan merasa lemas dan banyak orang cenderung menghabiskan waktu dengan tidur. Aktivitas olahraga pun seringkali terabaikan karena khawatir kekurangan energi.
Meskipun demikian, bagi para atlet Muslim profesional, berpuasa tidak menghalangi mereka untuk tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Beberapa pemain NBA yang Muslim tetap melaksanakan ibadah puasa di tengah-tengah jadwal kompetisi basket yang padat. Salah satunya adalah Baylee Steele, pebasket profesional asal Amerika Serikat yang kini bermain untuk klub China, Fujian Sturgeons.
Dalam menjalani ibadah puasa, Baylee membagikan pola hidup sehat yang ia terapkan, seperti pola makan yang teratur dan pemenuhan kebutuhan air yang cukup. Meskipun merasakan keterbatasan energi, Baylee tetap menjalankan aktivitas latihan dan pertandingan dengan disiplin. Ia juga membagikan pesan kepada para atlet Muslim lainnya untuk selalu memperhatikan asupan cairan ion yang cukup selama berpuasa, agar tetap bugar dan tidak lemas.
Baylee sendiri mengaku belum lama memeluk agama Islam. Ia menemukan kekuatan spiritual yang luar biasa dalam perjalanan keagamaannya dan merasa bahagia atas pilihan yang telah diambil. Meskipun hampir masuk dalam draft NBA, Baylee memilih untuk melanjutkan karir baskteball-nya di luar Amerika Serikat. Dukungan dari masyarakat Muslim di China juga membantu Baylee menjalani ibadah puasa dengan nyaman, dengan mendapatkan makanan halal yang tersedia di sana.