Monday, March 17, 2025

Pangek Pisang: Kisah Manis Minang Untuk Berbuka Puasa

Share

Pangek Pisang, Hidangan Khas Ranah Minang yang Menggugah Selera

Di tengah gemuruh kuliner modern, Pangek Pisang tetap bertahan sebagai hidangan khas Ranah Minang yang memiliki cerita dan cita rasa autentik. Meskipun kelezatan makanan seringkali datang dari yang instan, namun Pangek Pisang membuktikan sebaliknya. Sajian ini menawarkan pengalaman menyantap yang berbeda, terutama jika disajikan bersama ketan hitam saat berbuka puasa.

Dibuat dari pisang batu atau pisang kepok, Pangek Pisang diracik dengan santan kelapa, kunyit, dan berbagai bumbu lainnya untuk menciptakan harmoni rasa yang unik. Proses pembuatannya pun tidak rumit, dimulai dengan merebus pisang bersama santan, kunyit, gula, dan daun pandan untuk memberikan aroma wangi.

Warna kuning keemasan dari pisang yang melunak menandakan bahwa hidangan siap disajikan setelah direbus kurang lebih satu jam. Meskipun Pangek Pisang tidak mudah ditemui, namun jika Anda ingin mencobanya, hidangan ini bisa diolah di rumah sebagai pilihan menu berbuka puasa yang spesial.

Kuliner ini tidak hanya sekadar makanan, melainkan juga sebuah cerita tentang warisan dan tradisi yang dijaga dengan baik di tengah perubahan zaman. Pangek Pisang mengajak kita untuk melambat sejenak, menikmati setiap rasa, dan menghargai kelezatan dari hal-hal sederhana. Icon kuliner di Kabupaten Solok Selatan ini selalu menjadi sorotan dalam setiap acara besar, menarik perhatian siapa pun yang melihatnya.

Jadi, bagi Anda yang belum mencicipi Pangek Pisang, ada baiknya mencoba hidangan ini. Bukan hanya untuk menggugah selera, tetapi juga untuk menghormati tradisi dan warisan leluhur yang terjaga hingga saat ini.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita