Fitur rem parkir elektronik atau Electric Parking Brake (EPB) saat ini semakin populer di mobil-mobil modern. Sistem rem ini dijalankan secara elektrik dengan mudah diaktifkan atau dilepas dengan menekan tombol, menggantikan tuas rem tangan konvensional. Contoh mobil yang telah dilengkapi dengan fitur EPB antara lain Toyota All New Avanza, Toyota All New Camry, dan Toyota All New Corolla Altis.
Dari segi fungsionalitas, EPB memiliki beberapa kelebihan yang membuat pengemudi merasa lebih nyaman dan aman. Salah satunya adalah kemampuannya untuk menahan mobil agar tidak bergerak saat berhenti di tanjakan. Hal ini sangat membantu pengemudi saat terjebak macet di jalan menanjak, mengurangi risiko mobil melorot kebelakang secara tidak terkendali. Selain itu, fitur Auto Hold yang biasanya dipasangkan dengan EPB juga memudahkan pengemudi saat berhenti dan melanjutkan perjalanan di tanjakan.
Meskipun EPB memiliki banyak manfaat, ada juga kekurangan yang perlu diperhatikan. Menurut insinyur mobil Scotty Kilmer, EPB bisa menjadi berbahaya jika baterai mobil mati karena sistem kelistrikan. Hal ini membuat EPB tidak dapat berfungsi sama sekali, meninggalkan pemilik mobil dalam situasi darurat. Selain itu, kerusakan modul atau sensor juga bisa membuat EPB tidak berfungsi dengan baik.
Pada akhirnya, pertanyaan muncul apakah rem tangan konvensional lebih aman dari EPB? Rem tangan konvensional masih dianggap lebih aman karena tidak tergantung pada sistem elektrikal. Meskipun memiliki kelemahan sendiri, rem tangan konvensional dianggap lebih dapat diandalkan dalam situasi darurat. Selain itu, penggunaan rem tangan konvensional juga lebih mudah untuk disetel ulang sehingga dapat meminimalisir risiko kegagalan sistem.