Peningkatan pertikaian di antara faksi-faksi industri yang berbeda, ditambah permintaan yang tinggi untuk kursi di dewan, mungkin menjadi faktor dalam keputusan yang diambil. Beberapa sumber menyatakan bahwa adu argumen dilakukan di luar Gedung Putih daripada di dalam ruang rapat presiden merupakan keputusan strategis yang bijak. Saat legislator dan pejabat Gedung Putih merancang aturan yang menguntungkan bagi industri, pemimpin kripto mulai terpecah dan menghadapi perbedaan pandangan pada isu-isu krusial seperti stabilitas stablecoin dan token selain bitcoin.
Perdebatan sensitif ini telah membuat beberapa faksi di industri kripto terbelah belah dan mempengaruhi keputusan yang diambil. Ada pertanyaan yang mencuat, seperti apakah penerbit stablecoin harus memiliki akses ke obligasi pemerintah AS, serta apakah token selain bitcoin harus dimasukkan dalam cadangan kripto federal. Dewan kripto menjadi tempat yang rentan terhadap konflik dan bisa memecah belah pemangku kepentingan.
Kristin Smith dari the Blockchain Association mengungkapkan kekhawatirannya bahwa dewan kripto mungkin akan dianggap memihak pada sekelompok kecil saja. Namun, dia melihat adanya pertemuan puncak kripto di Gedung Putih sebagai kesempatan bagi lebih banyak suara dari industri untuk terlibat secara langsung dengan pemerintahan. Pelobi melaporkan adanya permintaan besar dari pelaku industri untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak, menunjukkan keyakinan bahwa acara tersebut akan berjalan dengan baik.
Catatan penting, keputusan investasi selalu menjadi tanggung jawab pembaca. Sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual kripto, penting untuk melakukan penelitian dan analisis yang cermat. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
