Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, yang dikenal sebagai A, menjadi korban terseret arus Kali Ciliwung saat banjir melanda Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Sang tante korban, Siti Mulatifah, mengungkapkan bahwa A tidak menggunakan pelampung selama evakuasi, berbeda dengan damkar yang memakainya. Selama proses evakuasi, A bersama dua anaknya dipilih untuk dievakuasi terlebih dahulu, meskipun tanpa pelampung. Tinggi banjir saat itu mencapai dua meter, membuat proses evakuasi menjadi sangat sulit. Meskipun demikian, ibu korban, tetangga, dan A dibantu dalam proses evakuasi, meskipun perahu yang mereka tumpangi terombang-ambing akibat arus yang sangat deras. Di tengah proses evakuasi yang penuh tantangan, perahu terbalik dan A akhirnya terbawa arus hingga ditemukan meninggal dunia di belakang mushalla. Jenazah A telah dimakamkan di TPU Menteng Pulo. Siti mengingatkan Gubernur DKI Pramono Anung untuk menjadikan insiden ini sebagai pelajaran agar di masa depan tidak ada korban lagi. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memberikan segala bantuan yang dibutuhkan mulai dari perlengkapan jenazah hingga proses pemakaman. Sebelumnya, A ditemukan meninggal dekat rumahnya setelah air Kali Ciliwung surut dan listrik di permukiman dinyalakan kembali oleh PLN.
Share
Baca Lainnya