Calvin Bassey, pemain Fulham, mendapat pelecehan rasis dan homofobik setelah mencetak gol dalam pertandingan melawan Manchester United di Piala FA. Fulham dan Liga Primer Inggris mengecam keras perilaku yang negatif tersebut. Fulham menegaskan bahwa pelecehan tersebut tidak dapat diterima baik dalam dunia sepak bola maupun masyarakat. Klub ini bersama otoritas terkait sedang bekerja untuk mengidentifikasi pelaku dan memberikan sanksi yang setimpal.
Sebagai tindak lanjut, Fulham menjanjikan dukungan penuh kepada Calvin Bassey dan akan bertindak tegas terhadap para pelaku pelecehan. Mereka juga bekerja sama dengan platform media sosial dan otoritas untuk memastikan tindakan hukum diambil terhadap individu-individu yang bersalah. Kasus pelecehan rasis dalam dunia sepak bola bukan hal yang baru, dengan mantan pemain Manchester City, Kyle Walker, dan penyerang City, Khadija Shaw, juga pernah mengalami hal serupa.
Fulham menegaskan komitmennya untuk memerangi segala bentuk diskriminasi dan menciptakan lingkungan yang inklusif. Mereka akan melanjutkan perjuangan ini dengan menghadapi Crystal Palace dalam pertandingan perempat final Piala FA. Semua pihak berharap kasus ini dapat memberikan pembelajaran bagi semua orang, bahwa keberagaman harus dihormati dan dilestarikan dalam dunia sepak bola.
