Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan dengan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, untuk membahas nasib karyawan yang di-PHK dari PT Sritex. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya agar karyawan yang terdampak PHK dapat kembali bekerja. Ia melibatkan sejumlah menteri seperti Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Tim Kurator PT Sritex, Nurma Sadikin. Yassierli menyatakan bahwa Presiden sangat prihatin dan telah memberikan instruksi kepada para menteri untuk menangani masalah ini dengan cepat. Diharapkan sekitar 8.000 karyawan bisa diperkerjakan kembali dengan skema baru agar PT Sritex tetap beroperasi di sektor tekstil.
Menyusul pertemuan tersebut, Yassierli mengapresiasi langkah kurator yang memastikan mantan pekerja Sritex dapat dipekerjakan kembali dalam waktu 2 minggu. Prabowo juga memberikan komitmen untuk mendukung karyawan PT Sritex dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi. Tim Kurator PT Sritex menjelaskan bahwa proses pemilihan investor yang akan mengelola aset Sritex dengan skema baru sedang berlangsung, sehingga karyawan yang di-PHK dapat segera dipekerjakan kembali. Semua pihak optimis bahwa langkah-langkah ini akan memberikan ketenangan kepada karyawan yang terdampak PHK. Dengan demikian, berbagai upaya sedang dilakukan untuk memastikan kelangsungan operasional PT Sritex dan karyawan dapat kembali bekerja dengan aman.