Monday, March 24, 2025

Solusi Utang Negara: Bitcoin Sebagai Terobosan

Share

Euforia pasar kripto setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu kini mulai memudar. Bitcoin (BTC) sebagai mata uang kripto terbesar di dunia mengalami penurunan ke titik terendah dalam tiga bulan terakhir pada 25 Februari 2025. Menurut Yahoo Finance, harga Bitcoin turun di bawah USD 87.000 atau sekitar Rp 1,42 miliar (dengan kurs Rp 16.350 per dolar AS) dalam penurunan terbesar dalam tiga minggu terakhir. Altcoin seperti Ether (ETH) dan Solana (SOL) juga mengalami penurunan yang signifikan sebelum sedikit pulih.

Penurunan ini tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan kombinasi tekanan negatif. Salah satu faktor utama adalah ketidakpastian ekonomi dan rencana kebijakan tarif baru yang diusulkan oleh pemerintahan Trump, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan membuat mereka lebih berhati-hati dalam berinvestasi pada aset berisiko seperti kripto. Serangan peretasan besar yang menimpa bursa derivatif kripto Bybit juga mempengaruhi sentimen pasar, menimbulkan pertanyaan tentang keamanan aset digital dan membuat investor lebih waspada.

Selain masalah ekonomi dan keamanan, kurangnya arus dana baru ke pasar kripto juga menjadi alasan utama mengapa harga tidak melonjak seperti yang diharapkan. Sejak pemilu, belum ada banyak investor baru yang memasuki pasar, sehingga harga Bitcoin dan altcoin lainnya sulit mengalami kenaikan signifikan. Analis memperkirakan bahwa perubahan ini hanya akan terjadi jika hambatan terhadap partisipasi institusional dapat diatasi, namun hal ini memerlukan waktu.

Sebagai sumber: Liputan6.com

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita