Ngabuburit bersama pacar menjadi topik yang sering kali menimbulkan pertanyaan di bulan Ramadan. Tradisi ngabuburit sendiri, yang merupakan kegiatan menunggu waktu berbuka puasa, umumnya diisi dengan berbagai aktivitas menyenangkan untuk mengalihkan perhatian dari rasa lapar dan haus. Namun, perlu dipahami bahwa dalam Islam, terdapat pandangan tertentu terkait apakah ngabuburit bersama pacar diperbolehkan atau justru melanggar syariat.
Dalam pandangan Islam, ngabuburit bersama pacar yang belum halal dapat dianggap melanggar syariat. Pasalnya, Islam mendorong untuk menjaga hubungan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dengan baik, guna mencegah perbuatan yang mendekati zina atau kemaksiatan. Allah SWT sendiri telah menegaskan dalam Surah Al-Isra ayat 32 tentang larangan mendekati zina, sehingga aktivitas yang mendekati batas tersebut sebaiknya dihindari.
Meskipun ngabuburit bersama pacar tidak secara langsung membatalkan puasa, namun hal ini dapat berdampak pada kualitas dan pahala puasa seseorang. Hubungan yang tidak sesuai dengan ajaran agama, seperti berduaan di tempat sepi atau melakukan kontak fisik, dapat mengurangi nilai ibadah puasa. Hal ini dikarenakan hubungan yang tidak sesuai syariat dapat menimbulkan dosa dan kemaksiatan, yang akan berpengaruh pada pahala ibadah puasa yang dilakukan.
Dengan demikian, penting bagi umat Muslim untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan selama ngabuburit tetap sesuai dengan ajaran Islam. Mencari kegiatan yang bermanfaat, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, atau mengikuti kajian agama, sangat dianjurkan untuk menambah nilai pahala puasa. Sebagai umat Muslim, mengisi waktu menjelang berbuka dengan kegiatan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT merupakan hal yang lebih bermakna dan dapat mendatangkan ridha-Nya.
Oleh karena itu, dalam menjalani tradisi ngabuburit di bulan Ramadan, penting untuk mempertimbangkan nilai-nilai ajaran agama dan memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan selama ngabuburit tetap sesuai dengan syariat Islam. Mencari kegiatan yang berpotensi mendekatkan diri kepada Allah SWT akan membuat ibadah puasa menjadi lebih bermakna dan mendapatkan pahala yang besar.