Electrum H5 adalah salah satu motor listrik yang mulai banyak terlihat di jalanan. Namun, hingga saat ini, semua pengendara yang menggunakan motor ini adalah ojek online, bukan konsumen perorangan. Electrum merupakan salah satu merek motor listrik asli Indonesia yang berdiri di tengah maraknya merek motor listrik asing, terutama dari China. Merek-merek motor listrik asli Indonesia lainnya antara lain Maka Motors, Gesits, dan Rakata.
Motor listrik Electrum H5 dikenal sebagai motor listrik pertama yang diperkenalkan oleh Electrum di pasar Indonesia. Namun, menurut beberapa sumber, Electrum H5 saat ini hanya dijual secara borongan sebagai armada perusahaan, bukan untuk pasar konsumen perorangan. Meskipun begitu, tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai Electrum dan motor listrik Electrum H5 sebagai kendaraan para driver ojek online.
Electrum didirikan pada bulan Desember 2021 sebagai perusahaan patungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Sehingga, Electrum memiliki keterkaitan yang erat dengan GoJek. Bahkan, motor listrik Electrum H5 diluncurkan sebagai armada bagi driver ojek online GoJek. Electrum juga tengah membangun pabrik motor listrik di Zona E area Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat, dengan target produksi mulai semester satu 2025. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi maksimal 200 ribu hingga 250 ribu unit per tahun dengan investasi awal mencapai 1 miliar dollar AS.
Electrum telah meluncurkan dua model motor listrik di Indonesia, yaitu Electrum H5 dan Electrum H3. Harga motor listrik Electrum H3 di Jakarta pada akhir Februari 2025 sekitar Rp30,9 juta (dengan baterai) atau Rp26,9 juta (tanpa baterai). Sementara itu, Electrum H5 belum diumumkan harganya, namun dijanjikan akan lebih murah dari Honda Vario 125. Spesifikasi motor listrik Electrum H5 menawarkan varian Eco dengan jarak tempuh 60 km dan varian Performance dengan jarak tempuh 120 km. Motor ini juga dilengkapi dengan swap battery system, memungkinkan pengisian baterai dengan cepat.
Dengan fasilitas manufaktur di Cikarang yang beroperasi, Electrum diharapkan dapat memperluas jaringan battery swap di Indonesia. Di masa depan, kita bisa menyaksikan apakah Electrum akan merilis produknya ke pasar perorangan dan seberapa agresif mereka meluncurkan model-model baru setelah memiliki pabrik sendiri. Electrum menjadi salah satu pemain utama dalam industri kendaraan listrik di Indonesia, dan perkembangannya patut untuk ditantikan.