Perekonomian memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat memberikan kepastian akan terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Salah satu konsep perekonomian yang mendukung pembangunan berkelanjutan adalah ekonomi sirkular. Konsep ini didasarkan pada penggunaan dan daur ulang sumber daya secara berkelanjutan untuk meminimalkan limbah dan dampaknya terhadap lingkungan.
Ekonomi sirkular menjadi penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memastikan keberlanjutan sumber daya bagi generasi mendatang. Konsep ini berbeda dengan ekonomi linier tradisional yang cenderung menghasilkan limbah berlebihan dan menipiskan sumber daya alam. Dengan memanfaatkan kembali limbah untuk produksi produk bernilai secara ekonomis, ekonomi sirkular dapat efektif menekan limbah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Untuk mewujudkan ekonomi sirkular, diperlukan penerapan prinsip-prinsip yang tepat, seperti mengurangi dan mendaur ulang limbah, menggunakan kembali produk dan bahan, serta memperbaiki serta memperpanjang umur produk. Prinsip-prinsip ini juga harus didukung oleh berbagai sektor, seperti lingkungan, industri, teknologi, pemerintah, dan masyarakat. Dengan demikian, ekonomi sirkular dapat memberikan manfaat berkelanjutan, seperti mengurangi limbah, emisi karbon, dan mendorong inovasi.
Korelasi ekonomi sirkular dengan berbagai sektor menunjukkan kesentralan peran ekonomi sirkular dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan implementasi yang tepat, ekonomi sirkular dapat menjadi landasan yang kokoh bagi pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara bijak menjadi kunci dalam mewujudkan visi ekonomi sirkular untuk pembangunan yang berkelanjutan.
