Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengambil langkah strategis dalam menangani persoalan sampah di ibu kota. Dengan target pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan 70 persen hingga tahun 2025, Pemprov DKI Jakarta berencana menambah pabrik pengolah sampah menjadi Refuse Derived Fuel Plant untuk meningkatkan efisiensi penanganan sampah sehari-hari. Meskipun Jakarta mengalami kendala lahan untuk menampung sampah, kerja sama dengan Bekasi menjadi solusi sementara. Teknologi Intermediate Treatment Facility telah diterapkan untuk mengurangi sampah hingga 80-90 persen dari total kapasitasnya, dengan RDF Plant di Rorotan mampu menampung 2.500 ton sampah per hari. Dengan produksi sampah harian mencapai 8.000 ton, penambahan RDF Plant dianggap sebagai langkah yang diperlukan untuk mencegah persoalan yang lebih besar di masa mendatang. Dalam upayanya untuk mengelola sampah dengan lebih baik, Pemprov DKI Jakarta terus mencari solusi yang efektif demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. (Sumber: Antara)
Share
Baca Lainnya