Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia, pada 22-24 Oktober 2024. Selama kunjungan kerja ke Belanda pada 21 dan 22 Februari 2025, Sugiono mengajak Belanda untuk memperkuat kemitraan komprehensif dengan Indonesia sebagai mitra kunci di Uni Eropa. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Belanda, Dick Schoof, dan Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp, Sugiono menegaskan posisi penting Belanda sebagai mitra Indonesia di Eropa. Dia juga menjelaskan berbagai program prioritas Indonesia di sektor ketahanan pangan, transisi energi, hilirisasi, dan peningkatan kapasitas SDM, mengundang Belanda untuk berpartisipasi. Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula kemungkinan kerja sama dalam peningkatan produktivitas nelayan Indonesia. Belanda menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia, khususnya di sektor bisnis dan mendukung program-program prioritas seperti ketahanan pangan. Sugiono dan Veldkamp sepakat untuk melakukan evaluasi terhadap Plan of Action Implementasi Kemitraan Komprehensif yang akan berakhir pada bulan Desember 2025, sambil merumuskan langkah-langkah ke depan. Selain membahas isu bilateral, pertemuan tersebut juga didedikasikan untuk isu penting di kawasan sekitarnya, termasuk isu Ukraina, Indo-Pasifik, dan BRICS, dengan PM Belanda menekankan pentingnya Indonesia dan Belanda sebagai jembatan antara Eropa dan Asia Pasifik. Sugiono juga mengajak Uni Eropa untuk meningkatkan kehadirannya di Indo-Pasifik dan menjelaskan harapan Indonesia sebagai jembatan antara negara berkembang dan maju, serta antara BRICS dan Asia Tenggara.
Share
Baca Lainnya