Wednesday, March 26, 2025

Freudian Relevance in Digital Consumer Behavior

Share

Perilaku konsumen telah mengalami evolusi signifikan di era saat ini, dipengaruhi oleh faktor seperti kemajuan teknologi, pergeseran nilai-nilai sosial, dan pola konsumsi baru. Model perilaku konsumen tradisional yang berfokus pada pengambilan keputusan rasional telah berubah dengan adopsi platform e-commerce, aplikasi belanja mobile, dan influencer media sosial. Konsumen dapat dengan mudah menjelajahi, membandingkan, dan membeli produk dari kenyamanan rumah, tetapi juga harus menghadapi tantangan privasi data, pelanggaran keamanan, dan barang palsu dalam belanja online.

Fase membeli adalah proses memilih dan membeli produk atau layanan, yang telah disederhanakan oleh belanja online namun juga meningkatkan pembelian impulsif dan rekomendasi yang dipersonalisasi. Fase memiliki berkaitan dengan kepemilikan produk yang sering kali diasosiasikan dengan status, identitas, dan konsumerisme, tetapi gerakan minimalisme and konsumsi sadar semakin mendapatkan popularitas. Kepemilikan tidak selalu membawa kebahagiaan yang berkelanjutan, karena kekayaan material sering kali tidak memenuhi kebutuhan psikologis yang lebih dalam.

Menjadi mencerminkan identitas personal dan identitas sosial yang dibangun melalui konsumsi produk dan dukungan merek tertentu. Fenomena tribalisme merek dapat memicu polarisasi dan elitisme dalam komunitas konsumen, sementara kejaran citra diri ideal yang diperlihatkan oleh media dapat memicu perasaan ketidakcukupan. Konsep Freud tentang id, ego, dan superego memberikan wawasan tentang bagaimana psikologi mendasari perilaku konsumen, terutama terkait dengan FOMO.

Freud mengemukakan bahwa konsumen didorong oleh kebutuhan bawah sadar, keseimbangan dengan realitas, dan nilai-nilai sosial. Pemasar dapat menggunakan pengetahuan ini untuk menciptakan pesan dan strategi pemasaran yang lebih efektif. Konsep ini dapat diterapkan dalam iklan, pengemasan produk, penjualan, dan pemahaman psikologi konsumen. Meskipun kritik terhadap keterlaluan teori Freud, pemahaman yang komprehensif tentang psikologi konsumen dapat membantu pemasar dalam mengembangkan strategi yang lebih efektif.

Baca Lainnya

Semua Berita