Pasar kripto kembali menjadi sorotan akibat kebijakan di Amerika Serikat. Prediksi koreksi harga pasar kripto mulai mencuat. Menurut trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur, sentimen fear mendominasi investor ditunjukkan melalui Indeks Fear & Greed yang berada di level 38 saat ini. Koreksi dipengaruhi oleh ketidakpastian makroekonomi terutama setelah naiknya inflasi AS dan penundaan pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Bitcoin masih bertahan di atas USD 95.000, menjaga tren bullish jangka panjang. Fyqieh melihat fase fear sebagai peluang akumulasi bagi investor institusional, terutama dengan adopsi ETF Bitcoin yang terus berlanjut. Sementara volatilitas Bitcoin menurut laporan Bitfinex berada di titik terendah dalam sejarah, membuat pasar tanpa arah. Inter-Exchange Flow Pulse (IFP) Bitcoin berubah menjadi bearish untuk pertama kalinya sejak Juni 2024, menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut.
Laporan QCP Capital menyatakan pasar opsi kripto masih menantikan kebijakan konkret daripada retorika pro-kripto. Dengan volatilitas yang terus menurun, pergerakan harga kripto lebih dipengaruhi oleh faktor makroekonomi. Jika Bitcoin turun ke support USD 94.000, kemungkinan harga akan turun lebih dalam ke level psikologis USD 90.000. Namun, jika berhasil pulih dan mencapai batas atas konsolidasi di USD 100.000, pemulihan bisa berlanjut hingga menguji kembali level tertinggi sebelumnya di USD 106.012.
Perlu diingat bahwa setiap keputusan investasi berada di tangan pembaca. Sebaiknya pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.