Thursday, March 27, 2025

Pertolongan Pertama Henti Jantung: Penemuan dan Panduan Terbaru

Share

Henti jantung dapat terjadi tiba-tiba tanpa gejala awal yang jelas, dan gejala utamanya biasanya adalah pingsan, sesak napas, dan nyeri dada. Kondisi ini terjadi karena jantung tiba-tiba berhenti berdetak akibat gangguan listrik pada otot jantung, yang menghentikan aliran darah ke seluruh tubuh. Dalam situasi ini, penanganan yang cepat dan tepat dapat membuat perbedaan antara hidup dan kehilangan nyawa.

Langkah pertama yang harus dilakukan saat menghadapi henti jantung mendadak adalah memastikan keamanan diri dan korban. Setelah itu, segera hubungi bantuan medis seperti 112 atau 119. Kemudian, lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR), dengan menempatkan kedua tangan di tengah dada korban dan melakukan tekanan kuat dan cepat di tengah dada dengan kedalaman sekitar 5-6 cm.

Jika Anda terlatih, setelah 30 kali kompresi dada, berikan dua napas bantuan. Selain itu, Alat Automated External Defibrillator (AED) dapat membantu mendeteksi gangguan irama jantung dan memberikan kejutan listrik untuk memulihkan detak jantung yang normal. Setelah detak jantung kembali normal, korban harus segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Bagi korban yang mulai menunjukkan tanda-tanda respons seperti batuk, membuka mata, atau berbicara, posisikan tubuh dalam posisi pemulihan. Korban yang selamat dari henti jantung memerlukan pemantauan intensif dan perawatan lanjutan di rumah sakit. Mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama ini dapat membantu menyelamatkan nyawa dalam situasi kritis. Dengan kesiapan, keadaan yang tenang, dan pengetahuan yang cukup, Anda dapat memberikan pertolongan yang berarti sebelum bantuan profesional tiba.

Baca Lainnya

Semua Berita