Jantung merupakan salah satu organ vital yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Ketika jantung mengalami gangguan, berbagai penyakit serius bahkan risiko kematian dapat mengintai. Salah satu kondisi berbahaya yang dapat mengancam nyawa akibat masalah pada jantung adalah henti jantung mendadak, yang terjadi tanpa peringatan dan memerlukan penanganan segera.
Henti jantung adalah kondisi medis serius di mana jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba, menghentikan aliran darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan organ vital dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat. Perlu dicatat bahwa henti jantung berbeda dengan serangan jantung meskipun keduanya sering disalahartikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya serta mengenali gejala yang mungkin meningkatkan risiko terkena henti jantung.
Henti jantung, atau sudden cardiac arrest, disebabkan oleh gangguan pada sistem kelistrikan jantung yang memicu irama jantung abnormal atau aritmia. Aliran darah ke otak dan organ vital lain terputus, dapat menyebabkan kerusakan permanen atau kematian. Sementara serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Gejala seperti sesak napas, pusing, nyeri dada, kehilangan kesadaran, atau detak jantung tidak teratur dapat menjadi tanda awal dari henti jantung.
Penting untuk mengenali gejala-gejala tersebut dan segera mencari pertolongan medis jika diperlukan. Henti jantung adalah masalah serius yang harus ditangani dengan cepat dan tepat untuk mencegah risiko kesehatan yang lebih besar. Oleh karena itu, pemahaman akan henti jantung dan mengenali gejalanya sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah potensi risiko yang lebih besar. Selalu konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan dokter untuk penanganan yang tepat.