Pendidikan merupakan salah satu pilar utama bagi kemajuan sebuah bangsa. Sebagai bagian dari cita-cita negara, pendidikan harus ditegakkan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan isi Preamblue. Berbagai Undang-undang terkait pendidikan, seperti RUU Sisdiknas, memuat ketentuan yang mengintegrasikan hukum-hukum pendidikan nasional yang sebelumnya telah ada. Hal ini menunjukkan komitmen negara dalam menghadirkan sistem pendidikan yang responsif terhadap tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Namun, belakangan pendidikan menjadi sorotan karena kontroversi terkait biaya pendidikan yang semakin tinggi. Pengenaan uang kuliah tunggal (UKT) yang mahal mendapat kritik dari berbagai pihak, terutama ketika dipandang bahwa pendidikan seharusnya menjadi hak bagi semua warga negara tanpa terhambat oleh biaya tinggi. Polemik ini semakin meruncing dengan pernyataan bahwa pendidikan menjadi kebutuhan tersier, yang menimbulkan pertanyaan akan arah kebijakan pendidikan negara ke depan.
Di tengah perdebatan ini, penting untuk mengingat urgensi pendidikan sebagai kebutuhan primer bagi semua warga negara. Negara seharusnya tidak hanya memastikan aksesibilitas pendidikan, tetapi juga menjadikannya gratis bagi semua. Melalui berbagai program beasiswa, negara diharapkan mampu memberikan kesempatan belajar yang merata bagi semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Jadi, normalisasi biaya pendidikan haruslah dipertimbangkan secara menyeluruh guna memastikan bahwa akses pendidikan tetap terbuka luas bagi semua pihak.
Dengan demikian, pendidikan diharapkan dapat menjadi penyamarataan bagi setiap individu dalam masyarakat. Negara memiliki peran yang besar dalam memastikan bahwa adanya pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi semua. Dalam mempertimbangkan berbagai perubahan dan kebijakan terkait pendidikan, negara diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan publik dan kepentingan individu. Sehingga, cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terwujud dengan baik melalui sistem pendidikan yang merata dan adil bagi semua anak bangsa.
