Sunday, September 21, 2025

Daftar Negara Kurang Direkomendasikan, Ada yang Nekat?

Share

Tagar Kabur Aja Dulu sedang menjadi sorotan di kalangan anak muda Indonesia. Tagar ini mengajak untuk mempertimbangkan pindah ke negara lain yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik daripada di Indonesia. Banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang sukses meraih kesuksesan dan kehidupan baru di luar negeri, sehingga membuat anak muda tertarik untuk mengeksplorasi pendidikan, karier, dan bahkan perkawinan di luar negeri.

Sebelum menentukan keputusan untuk pindah ke luar negeri atau menetap di negara lain, penting untuk mengetahui negara mana yang tidak direkomendasikan untuk tujuan tersebut. Menurut survei Expat Insider 2024 oleh InterNations, terdapat 10 negara dengan peringkat terendah yang tidak direkomendasikan untuk menjadi tempat tinggal baru. Faktor yang dinilai meliputi biaya hidup, kepuasan finansial, dan kemampuan pendapatan untuk hidup nyaman.

Singapura merupakan salah satu negara dengan ranking rendah (peringkat 48 dari 53 negara) dalam survei tersebut. Hal ini disebabkan oleh tingginya biaya hidup, terutama bagi para ekspatriat, yang membuat sebagian besar dari mereka merasa tidak cukup nyaman dalam hal keuangan. Sementara itu, Irlandia, Norwegia, Finlandia, dan Inggris merupakan negara-negara lain yang masuk dalam peringkat 10 terbawah karena masalah biaya hidup yang tinggi.

Negara Timur Tengah seperti Bahrain, Turki, dan Kuwait juga termasuk dalam daftar 10 negara terbawah. Masalah utamanya bukan hanya biaya hidup yang tinggi, tetapi juga tingkat kepuasan finansial yang rendah. Sementara Kanada dan Selandia Baru berada di posisi terbawah indeks, dengan masalah biaya hidup yang masih menjadi perhatian bagi para penduduk dan pendatang.

Daftar negara yang tidak direkomendasikan untuk tujuan “Kabur Aja Dulu” adalah Kuwait, Turki, Bahrain, Selandia Baru, Singapura, Norwegia, Irlandia, Inggris, Finlandia, dan Kanada. Pemahaman mengenai kondisi finansial dan kehidupan di luar negeri penting sebelum mengambil keputusan untuk pindah ke negara lain.

Baca Lainnya

Semua Berita