Sunday, September 21, 2025

Putra Mahkota Arab Saudi Dicatut: Penemuan Memecoin Palsu

Share

Penipuan di dunia kripto semakin canggih, para pelaku kini menyamar sebagai tokoh terkenal untuk menarik investor ke dalam proyek palsu. Salah satu target terbaru adalah para investor yang tertarik dengan tren memecoin yang diklaim mendapat dukungan dari tokoh publik. Sebuah token palsu yang disebut Memecoin Arab Saudi (KSA) “Resmi” diluncurkan menggunakan nama Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Namun, komunitas kripto dengan cepat menyadari kejanggalan, akun yang mengumumkan token tersebut ternyata palsu dan tidak memiliki afiliasi resmi dengan pemerintah Arab Saudi.

Beberapa jam setelah pengumuman token tersebut, pemilik asli akun yang diretas mengonfirmasi bahwa akun mereka telah disusupi oleh pelaku penipuan. Tidak adanya pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi serta kurangnya informasi terkait manfaat dan mekanisme token menjadi tanda pertama yang membuat para investor curiga terhadap keaslian proyek tersebut.

Peluncuran token Memecoin Arab Saudi (KSA) “Resmi” terjadi setelah skandal token Libra (LIBRA) yang dikaitkan dengan Presiden Argentina Javier Milei. Tren penipuan semacam ini membuat banyak investor mulai lebih berhati-hati dalam memilih proyek kripto. Anndy Lian, seorang pakar blockchain, menegaskan pentingnya melakukan riset sebelum berinvestasi dan tidak mudah tergiur dengan klaim “resmi” atau nama besar di balik suatu proyek. Sebagaimana disarankan, keputusan investasi berada di tangan pembaca, penting untuk mempelajari dan menganalisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Baca Lainnya

Semua Berita