Sunday, September 21, 2025

Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Temuan Menjanjikan

Share

Inflasi adalah fenomena di mana harga-harga secara umum mengalami kenaikan secara berkelanjutan. Kenaikan harga pada beberapa barang saja bukanlah inflasi, kecuali jika kenaikan tersebut merambat atau menyebabkan kenaikan harga sebagian besar barang lainnya. Inflasi mencerminkan peningkatan harga secara umum yang disebabkan oleh ketidakselarasan antara produksi barang, penetapan harga, pencetakan uang, dan tingkat pendapatan masyarakat. Gejala ini dipicu oleh berbagai faktor yang pada akhirnya dapat menyebabkan kenaikan harga barang lainnya.

Globalisasi ekonomi dikaitkan dengan integrasi ekonomi nasional dan internasional yang semakin tinggi, termasuk pasar barang, jasa, tenaga kerja, dan modal. Hal ini menghilangkan batasan dan hambatan terhadap aliran modal, barang, dan jasa antar negara karena pertumbuhan perdagangan internasional, pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi seperti WTO. Dengan demikian, globalisasi ekonomi berdampak pada ekonomi suatu negara.

Pengertian mengenai peran faktor domestik dan ekonomi global dalam pembentukan inflasi telah bergeser. Globalisasi diterima sebagai faktor dominan dalam membentuk inflasi, menggeser peran faktor domestik. Terdapat dua pandangan terkait globalisasi, yakni pro dan kontra. Pro globalisasi meyakini bahwa perdagangan bebas diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan suatu negara, sementara kontra globalisasi lebih skeptis karena berbagai dampak negatif yang ditimbulkan.

Pertumbuhan ekonomi menjadi fokus utama bagi suatu negara, dengan inflasi sebagai indikator penting dalam perekonomian. Nilai inflasi yang rendah dan stabil diupayakan untuk mencegah ketidakstabilan dalam perekonomian. Inflasi juga memiliki dampak positif maupun negatif terhadap perekonomian, yang penting dipahami oleh pemerintah yang menggunakan kebijakan moneternya untuk mengendalikan inflasi.

Inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dalam kurun waktu 2016-2020, terutama oleh permasalahan ekonomi yang tidak terduga seperti pandemi Covid-19. Inflasi yang meningkat pada tahun 2020 diakibatkan oleh naiknya harga BBM dan sembako yang kemudian berdampak pada penurunan minat beli masyarakat dan peningkatan pengangguran. Dengan memperhitungkan inflasi, Indonesia harus mengambil langkah-langkah tepat untuk meminimalkan dampaknya terhadap perekonomian.

Dalam mengelola inflasi, pemerintah Indonesia menggunakan kebijakan moneter dan fiskal. Bank Indonesia biasanya menggunakan kebijakan suku bunga dan intervensi pasar untuk mengendalikan inflasi, sementara pemerintah menggunakan kebijakan fiskal untuk mempengaruhinya. Upaya ini penting untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. Melalui langkah-langkah ini, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif di era global saat ini.

Baca Lainnya

Semua Berita