Kisah ledakan rumah kosong di Puncak Alam, Malaysia menjadi sorotan setelah diketahui bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh aktivitas penambangan Bitcoin ilegal yang menggunakan listrik secara berlebihan. Penambangan Bitcoin ilegal yang marak di negara ini telah menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, dengan kerugian mencapai miliaran ringgit dalam beberapa tahun terakhir. Praktik pencurian listrik yang dilakukan oleh para penambang kripto ilegal semakin memperparah keadaan, menyebabkan tekanan pada infrastruktur listrik Malaysia dan berpotensi menimbulkan pemadaman listrik di sejumlah wilayah.
Setelah ledakan terjadi, pihak berwenang segera melakukan penyelidikan dan menemukan berbagai peralatan penambangan kripto ilegal di lokasi kejadian. Selain itu, jaringan listrik di rumah tersebut telah dimodifikasi secara ilegal, mengakibatkan lonjakan daya yang berujung pada ledakan. Polisi berhasil menyita sembilan rig penambangan Bitcoin, sembilan kipas blower, serta router D-Link yang digunakan dalam operasi ilegal tersebut.
Dampak dari penambangan Bitcoin ilegal tidak hanya terbatas pada kerugian finansial, namun juga membahayakan keselamatan umum. Insiden ledakan di Puncak Alam menjadi bukti nyata akan bahaya yang ditimbulkan oleh praktik pencurian listrik yang semakin merajalela di Malaysia. Pihak berwenang semakin prihatin dengan kesinambungan aktivitas penambangan ilegal ini, yang tidak hanya merugikan secara finansial namun juga berisiko mengganggu infrastruktur listrik negara dan menyebabkan gangguan masyarakat.
