Indra J Piliang, Ketua Biro Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Daerah Khusus Jakarta, membahas tentang Bahlil Lahadalia. Bahlil, seorang yang penuh kontroversi, sering disebut sebagai Bahlul di media sosial. Namun, di balik itu, nama Bahlil mengandung sejarah dan makna yang dalam. Sama halnya dengan nama Gibran Rakabuming Raka, putra Indra. Bahlil yang berusia 48 tahun, memiliki perjalanan karir yang mengesankan. Sebelumnya, Bahlil berhasil memenangkan pertarungan sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) setelah melalui berbagai kompetisi yang sengit.
Kehadiran Bahlil sebagai partner strategis Presiden Joko Widodo dalam pembangunan dari pinggiran, terutama di Papua, menunjukkan hubungan yang kuat antara keduanya. Selain itu, Bahlil juga terlibat dalam berbagai kegiatan politik dan sosial, termasuk dalam upaya pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia. Melalui berbagai inisiatif, seperti organisasi relawan saat kampanye Pilpres 2019, Bahlil terus berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sekarang, Bahlil telah dipilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, menggantikan posisi sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa Bahlil memiliki peran yang penting dalam dinamika politik di Indonesia. Melalui perjalanan karir dan dedikasinya dalam berbagai bidang, Bahlil Lahadalia terus menorehkan jejak yang berarti dalam perkembangan politik dan sosial di Tanah Air.