Di tengah tantangan yang dihadapi oleh Indonesia untuk mencapai kedaulatan pangan dan energi, langkah konkret diperlukan untuk meningkatkan swasembada. Upaya ini terfokus pada produksi pangan dan energi yang berkelanjutan dan berdaya saing global. Visi Asta Cita Prabowo Subianto menjadi pedoman strategis dalam mewujudkan ketahanan nasional yang lebih kokoh.
Untuk mencapai tujuan ini, intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian menjadi solusi utama. Melalui program ini, komoditas pangan seperti padi, jagung, kedelai, dan lainnya menjadi fokus utama. Selain itu, pengembangan biodiesel, bioetanol, dan energi terbarukan dari sumber daya alam menjadi bagian dari roadmap besar menuju kemandirian energi.
Keterlibatan petani, dukungan infrastruktur pertanian, dan distribusi yang efisien menjadi kunci keberhasilan program swasembada. Selain itu, strategi untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil juga diperlukan. Transformasi ke energi hijau seperti bioenergy menjadi langkah penting dalam menjaga kedaulatan energi Indonesia.
Dalam hal ini, reformasi di sektor energi dan migas, pembangunan infrastruktur energi, serta promosi energi baru dan terbarukan menjadi prioritas utama. Langkah-langkah ini akan memperkuat ketahanan energi nasional dan memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam energi hijau global. Selain itu, pendekatan ekonomi hijau dan biru juga akan memperkuat ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan melakukan langkah-langkah strategis ini, Indonesia diharapkan dapat mencapai swasembada energi dan pangan serta memposisikan diri sebagai pemimpin dalam revolusi energi hijau global. Kesuksesan transisi energi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi ketahanan nasional, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.