Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan makan siang dengan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Selasa (4/2). Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendiskusikan berbagai isu strategis yang menjadi perhatian, dan setelah makan siang, keduanya berencana untuk berbicara secara serius.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang menjelaskan bahwa diskusi antara Prabowo dan Jusuf Kalla berfokus pada cara menyerap gandum dengan baik dan tepat untuk kepentingan bangsa dan negara. Jusuf Kalla memberikan masukan berdasarkan pengalamannya, terutama terkait dengan revolusi hijau dan peran Bimas dalam hal tersebut.
Selain itu, mereka juga membahas persiapan terkait masalah pangan menjelang bulan Ramadan yang akan datang, termasuk langkah-langkah untuk menjaga pasokan pangan agar tetap stabil selama bulan suci tersebut. Amran menegaskan bahwa stok pangan seperti minyak goreng, daging, dan beras telah dipersiapkan dengan baik, termasuk ada stok 2 juta ton di Bulog.
Acara makan siang tersebut juga dihadiri oleh beberapa menteri lainnya seperti Menteri Sekretaris Negara, Menteri Pertahanan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Sekretaris Kabinet. Diskusi yang berlangsung menunjukkan komitmen dari para pemimpin untuk menjaga stabilitas pangan dan pasokan makanan sebelum memasuki bulan Ramadan.