Monday, February 17, 2025

Pemikir Ekonomi Islam Pionir: Penemuan dan Wawasan Terbaru

Share

Al-Maqrizi, Sejarawan dan Pemikir Ekonomi Islam yang Relevan Hingga Saat Ini

Al-Maqrizi, seorang sejarawan dan pemikir ekonomi Islam abad pertengahan, dikenal dengan pemikirannya yang menginspirasi dan relevan hingga saat ini. Nama lengkapnya Taqiyuddin Abu Al-Abbas Ahmad bin Ali bin Abdul Qadir Al-Husaini, lahir di Kairo pada tahun 766 H. Al-Maqrizi berasal dari keluarga yang amat menghargai ilmu pengetahuan, dan perjalanan intelektualnya yang panjang membawanya menimba ilmu dari berbagai ulama, termasuk Ibnu Khaldun.

Al-Maqrizi memulai karier dalam pemerintahan Dinasti Mamluk, menjabat sebagai muhtasib di Kairo dan pelaksana administrasi wakaf di Damaskus. Pengalaman inilah yang membentuk analisisnya terhadap krisis ekonomi, terutama saat Dinasti Mamluk Burji berkuasa. Ia dikenal produktif menulis lebih dari seratus karya, termasuk karyanya yang monumental tentang krisis ekonomi dan inflasi.

Dalam karyanya, Al-Maqrizi sangat mendalami konsep uang mulai dari masa Rasulullah hingga Dinasti Mamluk. Ia menyoroti dampak buruk dari pencetakan mata uang yang berkualitas rendah, yang dapat menyebabkan inflasi dan melemahkan daya beli masyarakat. Al-Maqrizi juga membagi penyebab inflasi menjadi dua, yaitu inflasi alamiah dan inflasi karena kesalahan manusia.

Pemikiran Al-Maqrizi yang mendalam tentang ekonomi telah menjadi fondasi untuk pemahaman ekonomi modern. Konsepnya tentang inflasi mirip dengan teori inflasi kontemporer, seperti cost-push inflation dan demand-pull inflation. Al-Maqrizi juga memberikan pandangan tentang penggunaan uang secara bijak dan kritik terhadap kebijakan moneter yang terlalu agresif.

Dengan warisan pemikirannya, Al-Maqrizi menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi harus selalu berpihak pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Pemikirannya yang relevan dengan tantangan ekonomi masa kini merupakan inspirasi bagi kajian ekonomi Islam maupun global. Al-Maqrizi adalah contoh bahwa intelektual Muslim abad pertengahan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam menyelesaikan masalah ekonomi yang kompleks.

Baca Lainnya

Semua Berita