Operasi modifikasi cuaca (ilustrasi) telah membawa hasil positif di Jakarta, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Jakarta berhasil terhindar dari hujan ekstrem setelah dilakukan operasi modifikasi cuaca (OMC), yang mengurangi curah hujan hingga 50-60 persen. OMC dilakukan dengan kerjasama antara BPBD, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), TNI Angkatan Udara (AU), serta PT RAI.
Juru Bicara pelaksanaan OMC tahun 2025, Michael Sitanggang, menyatakan bahwa operasi ini sukses mengurangi curah hujan dari prediksi BMKG sebelumnya. Penerbangan dilakukan pada hari keempat dengan penyemaian awan menggunakan bahan semai NaCl di wilayah Barat-Barat Daya dan Barat Daya-Barat Laut. Total bahan semai NaCl yang digunakan mencapai 3.200 kg dalam empat hari pelaksanaan OMC.
Menurut Plt Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, kondisi wilayah Jawa barat, termasuk Jabodetabek, berpotensi hujan ringan-sedang. Prediksi angin dan kelembaban di wilayah Jabodetabek menjadi acuan dalam menentukan lokasi penyemaian. Sasaran operasi modifikasi cuaca hari ini adalah wilayah Barat, Barat Daya, dan Barat Laut. Dengan bantuan OMC, Jakarta dapat menghindari hujan ekstrem dan memperbaiki kondisi cuaca secara keseluruhan.
