Monday, February 17, 2025

“Negara Arab Tolak Relokasi Warga Gaza: Temuan Penting”

Share

Warga Palestina akhirnya bisa kembali ke rumah mereka di Jalur Gaza Utara setelah sebelumnya ditutup oleh Israel. Hal ini terjadi saat ribuan warga Palestina berpelukan dan berjalan kaki menuju rumah mereka, menandai momen yang sangat istimewa. Sementara itu, enam negara Arab telah secara resmi menolak gagasan pemindahan warga Palestina dari Gaza dalam pertemuan di Kairo, Mesir. Mereka menegaskan kembali pentingnya solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Pertemuan tersebut dihadiri oleh wakil dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Yordania, Palestina, dan Liga Arab. Mereka menekankan pentingnya mencapai perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah berdasarkan solusi dua negara. Negara-negara peserta juga menolak keras segala upaya yang merugikan hak-hak warga Palestina, seperti pemukiman, pengusiran paksa, atau pemindahan dari tanah mereka. Dukungan juga diungkapkan untuk kolaborasi dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump dalam mencapai perdamaian komprehensif di wilayah tersebut. Penolakan terhadap usulan Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza datang setelah gencatan senjata di Gaza, mengakhiri sementara perang yang telah menewaskan ribuan warga Palestina sejak serangan Hamas pada tahun sebelumnya. Kedua negara, Mesir dan Yordania, menolak dengan tegas seruan untuk pengungsian atau pemindahan warga Palestina, sementara usulan Trump menuai kecaman luas dari berbagai pihak. Terlepas dari itu, harapan untuk perdamaian yang adil dan abadi tetap menjadi fokus utama bagi para negara Arab yang berkomitmen untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung begitu lama. Kedekatan antara warga Palestina dengan tanah air mereka di Gaza Utara, di tengah-tegah perjuangan dan ketidakpastian, menggambarkan kekuatan dan keteguhan hati yang menjadi landasan dalam upaya mencapai perdamaian di Timur Tengah.

Baca Lainnya

Semua Berita