Antisipasi Banjir di Jalan Tol Sedyatmo Jakarta
Polisi tampak sibuk mengatur lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Sedyatmo, Jakarta saat terjadi banjir pada Rabu (29/1/2025), menyebabkan arus ke arah Bandara Soekarno-Hatta terganggu. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, mengambil langkah untuk memastikan Jalan Tol Sedyatmo tetap berfungsi dengan baik dalam menghadapi banjir yang melanda di ruas tol tersebut, terutama di Km 31+200 arah Bandara Soekarno-Hatta akibat hujan deras pada Selasa (28/1/2025) malam dan Rabu (29/1/2025).
Diana menyampaikan bahwa Kementerian PU, melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, telah menurunkan empat unit pompa bergerak untuk menyedot genangan dengan kapasitas total 320 liter per detik guna mengurangi ketinggian air dan memastikan badan jalan kering dalam beberapa jam ke depan. Pola curah hujan tinggi, berlangsung lama, dan air laut pasang menyebabkan genangan air di badan jalan tol Km 31+200 karena drainase tidak mampu mengalirkan air ke saluran penghubung atau drainase kawasan.
Dalam upaya mengantisipasi banjir di Jalan Tol Sedyatmo, Diana juga memperhatikan proses pemompaan dan perlunya pengerukan polder di sebelah kiri jalan tol untuk meningkatkan daya tampungnya. Penanganan ini sangat penting mengingat Tol Bandara Soekarno-Hatta merupakan aset vital yang harus tetap berfungsi maksimal. Diana juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, mulai dari PT Angkasa Pura, Jasa Marga, hingga Pemprov DKI untuk memperbaiki kapasitas kolam retensi pengendali banjir di sekitar area tol.
Wamen Diana, bersama Plh Kepala BBWS Ciliwung Cisadane, Ferdinanto, telah melakukan tinjauan lokasi banjir di ruas Tol Sedyatmo Km 31+200 arah Bandara Soekarno-Hatta. Operasi pompa BBWS Ciliwung Cisadane akan terus dilakukan hingga kondisi cuaca membaik dalam beberapa hari mendatang. Kementerian PU berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait demi menangani masalah banjir ini dengan baik.