Monday, February 17, 2025

“Prediksi Tren Brand Lokal Indonesia 2025: Pasar Tercepat!”

Share

Tahun 2025 diprediksi akan menjadi momen penting bagi brand lokal untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi mereka dalam menghadapi dinamika pasar yang semakin kompleks. Hal ini didukung oleh laporan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, di mana ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar $90 miliar pada tahun 2024, menjadikannya salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.

Hypefast, sebagai pelopor House of Brands untuk brand lokal terbesar di Asia Tenggara, merangkum prediksi arah brand lokal melalui konten Think With Hypefast. CEO Hypefast, Achmad Alkatiri (Mad), memprediksi bahwa tahun 2025 akan ditandai dengan peningkatan regulasi keberlanjutan, yang akan mendorong percepatan agenda Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) di perusahaan. Prediksi ini didukung oleh data Kantar’s Creator Digest, yang mengungkapkan bahwa sebanyak 93% konsumen mengatakan mereka ingin menjalani gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

Peningkatan dalam komunikasi supply chain yang transparan, inisiatif pengemasan yang ramah lingkungan, dan tindakan konkret suatu brand terhadap tujuan keberlanjutan akan memiliki peran penting dalam perkembangan brand lokal. Selain itu, tren pemasaran yang berfokus pada figur yang autentik juga diprediksi akan semakin meningkat. Konten iklan dengan tokoh lokal, seperti podcaster, penulis, dan ahli di bidang yang sesuai, dipilih untuk memperkuat nilai diferensiasi brand.

Di tahun 2025, kehadiran offline diprediksi untuk menjadi pusat pengalaman brand yang mengutamakan koneksi emosional, membangun kepercayaan, dan menceritakan kisah brand. Melalui berbagai format toko, pengalaman interaktif, demo produk, dan ruang untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan akan diperkuat. Selain itu, tren toko offline yang dimanfaatkan menjadi tempat komunitas dan gaya hidup juga akan menjadi strategi yang kunci dalam membangun hubungan yang lebih dalam dengan konsumen. Dengan mengintegrasikan teknologi dan koneksi manusiawi, serta memanfaatkan tren pemasaran berbasis empati, brand lokal dapat menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun 2025.

Baca Lainnya

Semua Berita