Monday, February 10, 2025

“Strategi Penting untuk Mengatasi Tingkat Mahasiswa Putus Kuliah”

Share

Mahasiswa yang terpaksa menghentikan studi mereka di tengah jalan menjadi perhatian serius, terutama dengan lebih dari 375 ribu mahasiswa di Indonesia mengalami fenomena ini pada tahun 2022. Faktor utama yang menyebabkan mahasiswa putus kuliah antara lain alasan psikologis, nilai akademik yang kurang, tekanan pekerjaan, dan terutama masalah finansial. Tingginya biaya pendidikan tinggi yang terus meningkat menjadi beban bagi keluarga dengan pendapatan terbatas dan menciptakan kekhawatiran bagi orang tua calon mahasiswa.

Sebagai solusi, perguruan tinggi perlu mengambil langkah proaktif dalam mendukung mahasiswa mengatasi tantangan non-akademik, seperti masalah keuangan. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan mitra eksternal, seperti yang dilakukan oleh Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung dengan OttoDigital melalui layanan OttoEdu, dapat memberikan bantuan keuangan yang ramah bagi mahasiswa. Layanan ini memberikan akses ke cicilan 0% dengan dana disalurkan langsung ke universitas untuk memastikan transparansi.

Chief of Product Growth and Marketing OttoDigital, Grace Sunarjo, menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung kelanjutan pendidikan mahasiswa. Melalui solusi pendanaan seperti OttoEdu, mahasiswa dapat melanjutkan studi mereka tanpa khawatir masalah finansial. Dukungan dari universitas seperti Uninus untuk program ini telah membantu ribuan mahasiswa dan diharapkan menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya.

Mahasiswa Uninus, Agus Anwar, juga membagikan pengalamannya menggunakan OttoEdu yang membantu dalam pembayaran biaya perkuliahan dan mempermudah transaksi di kampus. Dengan kolaborasi antara perguruan tinggi dan solusi pendanaan seperti OttoEdu, diharapkan dapat membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan mendukung keberlanjutan pendidikan mahasiswa. OttoDigital, sebagai bagian dari Salim Group, terus berinovasi dalam teknologi finansial untuk mendukung transformasi digital dalam sektor keuangan.

Baca Lainnya

Semua Berita