Para veteran militer Israel memberikan peringatan tentang kondisi di Jenin, Tepi Barat yang sedang terjadi serangan besar-besaran oleh pasukan Israel. Kelompok advokasi veteran Israel, Breaking the Silence, menyatakan bahwa pemukim Israel diperbolehkan untuk membakar desa-desa di seluruh Tepi Barat dan militer sedang melakukan operasi di Jenin. Mereka menggambarkan kondisi di Jenin sebagai “peng-Gaza-an” oleh militer Israel dengan serangan udara dan penghancuran infrastruktur. Berita tentang serangan tersebut di Jenin telah menyebar, dengan laporan bahwa tentara Israel juga mengirim bantuan militer ke kota tersebut dan melakukan penghancuran di sejumlah lokasi.
Tidak hanya warga sipil yang menjadi korban, namun juga seorang anak laki-laki berusia 14 tahun bernama Ahmad Rashid Rushdi Jazar juga tewas dalam serangan tersebut. Pasukan Israel dikabarkan menembaknya dari jarak jauh, menewaskan Ahmad dan melukai orang yang mencoba membantunya. Selain itu, dokter dan perawat Palestina juga menjadi korban luka akibat tembakan pasukan Israel di Jenin. Selain serangan fisik, pasukan Israel juga dilaporkan mengepung dan menghancurkan beberapa jalan di kota tersebut, meningkatkan ketegangan di daerah tersebut. Situasi di Jenin semakin tegang dengan adanya laporan bahwa pasukan Israel juga menargetkan warga yang mencoba meninggalkan kota tersebut. Keadaan yang semakin memburuk di Jenin menyoroti konflik yang terus berlanjut di wilayah tersebut, menunjukkan eskalasi ketegangan dan kekerasan yang mengancam kedamaian di Tepi Barat.

Share
Baca Lainnya