Sunday, February 9, 2025

“Peran Transisi Kepemimpinan AS dalam Gencatan Senjata Gaza”

Share

Gencatan senjata antara kelompok pejuang Hamas di Gaza-Palestina dan Zionis Israel disebut berhasil tercapai bukan hanya karena satu faktor saja. Menurut Pengamat Hukum dan Hubungan Internasional Hikmahanto Juwana, faktor geopolitik, terutama transisi politik di Amerika Serikat (AS), memiliki pengaruh yang signifikan dalam kesepakatan tersebut. Transisi kekuasaan dari Presiden Joe Biden ke Donald Trump juga menjadi sorotan dalam pembahasan ini. Donald Trump, yang akan dilantik sebagai Presiden AS ke-47 pada 20 Januari 2025, telah mulai menyoroti situasi di Timur Tengah setelah memastikan kemenangan dalam Pemilu AS 2024. Meskipun Trump meminta Hamas untuk mengakhiri penyanderaan warga Israel yang telah berlangsung sejak Oktober 2023, ancamannya terhadap wilayah Timur Tengah telah menarik perhatian internasional.

Kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Zionis Israel pada Kamis dini hari telah menciptakan situasi ketegangan yang mereda. Selama serangan militer Zionis Israel sejak Oktober 2023, banyak warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan menjadi korban. Kritik dari komunitas internasional terhadap tindakan Israel telah meningkat, dengan beberapa menyebut PM Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang dan menyerukan agar diadili. Meskipun konflik antara Hamas dan Israel telah berlangsung lama dan kesepakatan damai sulit diwujudkan, gencatan senjata kali ini memberikan harapan untuk perdamaian jangka panjang di wilayah tersebut. Meskipun tantangan masih ada, kesepakatan ini dapat menjadi langkah positif menuju penyelesaian konflik yang berkelanjutan.

Baca Lainnya

Semua Berita