Saturday, February 8, 2025

“India Menuntut Maaf Meta: Wawasan Terbaru”

Share

India mengeluarkan permintaan maaf kepada raksasa media sosial Meta setelah CEO Meta, Mark Zuckerberg, membuat komentar kontroversial terkait pemilihan umum di India tahun lalu. Pemerintah India mengancam akan memanggil perwakilan Meta untuk hadir dalam rapat komite parlemen. Ketua komite parlemen untuk komunikasi dan teknologi informasi, Nishikant Dubey, menekankan bahwa informasi yang salah dapat merusak citra negara dalam sistem demokrasi. Mark Zuckerberg sebelumnya menyebutkan dalam sebuah wawancara bahwa kekalahan Partai Bharatiya Janata (BJP) dalam pemilihan umum India disebabkan oleh pandemi Covid-19, klaim yang dibantah oleh Menteri Teknologi Informasi India, Ashwini Vaishnaw.

India sebagai negara demokrasi terbesar di dunia menegaskan bahwa pemilihan umum 2024 berjalan dengan lancar dan memilih kembali Aliansi Demokratik Nasional (NDA) yang dipimpin oleh PM Narendra Modi. Meskipun Partai BJP kehilangan suara mayoritas, mereka tetap memimpin pemerintahan dengan dukungan sekutu di bawah payung NDA. Sejumlah pengguna media sosial di India merasa terganggu karena akun sosial media mereka diblokir, dengan pemerintah melaporkan telah memblokir ribuan URL media sosial sejak tahun 2018 hingga 2023. Pemerintah India menegaskan pentingnya fakta yang akurat dalam berita dan mengharapkan Meta untuk memperbaiki kesalahannya melalui permintaan maaf kepada parlemen dan rakyat India.

Baca Lainnya

Semua Berita