Liga Inggris dikenal sebagai salah satu kompetisi paling sengit di dunia, dengan Chelsea sebagai salah satu klub yang selalu menarik perhatian. Namun, performa The Blues mulai menurun di pertengahan musim 2024/2025, memicu pertanyaan tentang apa yang menyebabkan penurunan tersebut.
Salah satu masalah utama yang terungkap adalah manajemen permainan yang kurang matang. Chelsea sering kehilangan kendali dalam pertandingan akibat terlalu terbuka dalam bermain, dan kesulitan menyesuaikan tempo dengan lawan. Mantan pemain Liverpool, Danny Murphy, menyarankan agar Chelsea lebih bijaksana dalam penempatan pemain dan menghadapi situasi krusial dengan lebih baik.
Di sisi lain, Chelsea juga dikritik karena kurangnya pemain berpengalaman dalam skuat. Meskipun kehadiran pemain muda memberikan semangat dan agresivitas, kekurangan pengalaman sering menjadi hambatan dalam menghadapi tekanan besar. Keseimbangan antara bakat muda dan kepemimpinan senior dikatakan perlu untuk mencapai stabilitas dalam pertandingan.
Selain itu, mentalitas tim juga dianggap masih rapuh, terutama saat menghadapi serangkaian hasil buruk. Kepercayaan diri Chelsea terlihat goyah ketika diuji dalam tekanan jangka panjang, yang berdampak pada konsistensi performa mereka. Pelatih Enzo Maresca memiliki tugas berat untuk memperbaiki manajemen permainan dan membangun mentalitas yang lebih tangguh menuju akhir musim.
Meskipun jarak antara Chelsea dan pemuncak klasemen semakin membesar, masih ada peluang bagi mereka untuk bangkit. Dengan setengah musim yang tersisa, Chelsea memiliki kesempatan untuk memperbaiki kelemahan mereka dan kembali ke jalur persaingan juara. Namun, apabila masalah yang ada tidak segera diatasi, tujuan memenangkan trofi bisa menjadi sekadar mimpi belaka bagi The Blues.
