Pada tahun 2001, Suzuki memperkenalkan Aerio di Indonesia, sebuah hatchback ikonik yang dikenal dengan desain ringkasnya. Namun, Aerio juga dikenal dengan nama Suzuki Liana di pasar Eropa. Diproduksi antara 2001 hingga 2006, Aerio pertama kali masuk ke Indonesia secara CBU sebelum dirakit di dalam negeri pada tahun 2002. Meskipun kini Aerio hanya tersedia dalam kondisi bekas dengan kisaran harga mulai dari Rp40 juta hingga Rp65 juta, mobil ini pernah mendapat sambutan positif karena menjadi pilihan menarik sebagai hatchback lima pintu.
Dengan desain modern dan aerodinamis, Suzuki Aerio menawarkan tampilan depan yang elegan dengan lampu utama besar. Dimensi mobil ini cukup lincah, cocok untuk penggunaan di kota-kota besar. Ruang kabin Aerio cukup luas dengan konfigurasi lima tempat duduk, memberikan kenyamanan bagi penumpang. Meskipun ruang kepala luas, namun ruang kaki terbatas terutama di baris keduanya. Aerio juga menawarkan berbagai kompartemen penyimpanan kecil yang praktis.
Mengusung mesin M15A dengan tenaga 100 Hp, Aerio memiliki karakteristik yang cocok untuk pemakaian harian. Meskipun fitur-fitur di dalamnya tergolong modern pada masanya, sayangnya belum dilengkapi dengan airbag untuk perlindungan saat insiden. Namun, ketersediaan sparepart Aerio masih mudah didapat hingga di kota kecil, menjadikan perawatan mobil ini menjadi lebih terjangkau.
Dengan harga terjangkau dan handal untuk pemakaian harian, Suzuki Aerio bisa menjadi pilihan mobil pertama yang baik, terutama bagi mereka yang mencari mobil praktis dan bandel. Meskipun target pasarnya adalah untuk kendaraan harian dengan fungsi dasar sebagai alat transportasi, Aerio tetap memberikan kenyamanan yang cukup baik. Meski mungkin tidak seberkesan model lain dalam hal kesenangan berkendara atau desain yang menarik, Aerio tetap menjadi alternatif yang layak dipertimbangkan.
