Tuesday, January 14, 2025

“Prajurit Tersembunyi: IDF Rahasia yang Menguak!”

Share

Organisasi kemanusiaan terus berupaya menangkap dan menuntut tentara Israel yang melakukan kejahatan perang di luar negeri. Pasukan Pertahanan Israel kini memutuskan untuk menyembunyikan identitas semua tentara yang terlibat dalam pertempuran. Pedoman baru IDF menyatakan bahwa setiap wawancara dengan perwira di bawah brigadir jenderal akan dilakukan dengan wajah diburamkan atau dari belakang tanpa menyebutkan nama lengkap mereka. Pedoman ini berlaku untuk semua tentara, terutama yang memiliki kewarganegaraan asing dan berisiko dituntut jika bepergian ke luar negeri.

Perwira senior berpangkat brigadir jenderal atau yang namanya sudah dikenal publik, diizinkan untuk menunjukkan wajah dan nama lengkap dalam wawancara. Namun, tentara yang diwawancarai tidak boleh diidentifikasi terkait insiden pertempuran tertentu berdasarkan pedoman baru ini. Meskipun demikian, upaya organisasi untuk mengadili tentara IDF atas kejahatan perang tidak terlalu terganggu oleh pedoman baru ini karena biasanya mereka mengidentifikasi tentara melalui konten media sosial yang diunggah selama beroperasi.

Arahan baru militer ini dikeluarkan di tengah kampanye yang dilakukan oleh Hind Rajab Foundation, organisasi nirlaba Belgia. Yayasan ini menelusuri tentara Israel yang mempublikasikan video ke media sosial yang berisi kejahatan perang, melacak mereka dan memberi tahu penegak hukum setempat. Yayasan tersebut juga telah mengajukan bukti dugaan kejahatan perang ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap 1.000 tentara Israel. ICC telah menerima pengajuan tersebut dan akan menganalisisnya lebih lanjut. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya yayasan untuk mengakhiri impunitas Israel dan mencapai keadilan bagi korban Genosida Gaza.

Baca Lainnya

Semua Berita