Effendi Gazali, seorang pengamat sepak bola, memberikan tanggapannya terkait pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari posisi pelatih Timnas Indonesia. Meskipun ia mendukung keputusan PSSI, ia menyoroti langkah unik yang diambil oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam situasi ini. Ia menekankan bahwa langkah mengganti pelatih setelah meraih kemenangan bersejarah terasa tidak lazim, terutama setelah Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Arab Saudi untuk pertama kalinya. Effendi berpendapat bahwa biasanya pelatih diganti setelah tim kalah melawan lawan-lawan yang dianggap lebih rendah, bukan setelah kemenangan besar seperti melawan Arab Saudi.
Selain itu, Effendi juga menyoroti tantangan berat yang akan dihadapi Timnas Indonesia di pertandingan kualifikasi Piala Dunia mendatang, melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025. Ia memberikan dukungan kepada tim nasional dalam menghadapi tekanan tersebut, terutama setelah keputusan kontroversial dalam memecat pelatih. Effendi juga melihat potensi yang dimiliki oleh Patrick Kluivert, yang disebut sebagai pengganti STY, dalam membangun komunikasi yang baik dengan para pemain Timnas Indonesia, yang sebagian besar adalah pemain naturalisasi.
Dalam diskusi Interupsi, Effendi menegaskan bahwa dukungan terhadap tim nasional tetap dibutuhkan meskipun ada ketidakpastian terkait pergantian pelatih. Dia meyakini bahwa keputusan untuk merombak jajaran pelatih harus didasari oleh alasan yang kuat, seperti masalah komunikasi atau kepemimpinan di ruang ganti. Effendi juga menekankan betapa pentingnya kinerja tim dalam pertandingan selanjutnya, dan bahwa dukungan semua pihak sangat diharapkan untuk membantu Timnas Indonesia meraih hasil yang memuaskan.