Pulau Dewata, atau Bali, sedang menghadapi masalah serius dengan sampah musiman yang dibawa oleh musim angin barat. Pantai-pantai seperti Samigita, Seminyak, Legian, dan Kuta selalu penuh dengan sampah laut ketika musim angin barat datang, terutama pada bulan Desember hingga Februari. Jumlah sampah yang terbawa bisa mencapai 500 ton setiap hari di tiga pantai tersebut.
Anggota DPRD Badung, I Wayan Puspa Negara, menjelaskan bahwa pantai Samigita sangat terpengaruh oleh angin barat karena posisinya yang menghadap ke arah barat. Meskipun sulit untuk mengatasi masalah sampah ini, langkah pembersihan rutin di tengah laut bisa membantu mengurangi dampak sampah yang menumpuk di pantai.
Awalnya, tumpukan sampah dari fenomena angin barat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, dengan menggunakan sampah batang pohon sebagai kayu bakar dan pupuk. Namun sekarang, jenis sampah telah berubah menjadi lebih kompleks, dengan banyak sampah plastik dan barang rumah tangga mencemari pantai.
Langkah untuk mengatasi masalah sampah ini memerlukan teknologi yang lebih baik dan penanganan yang lebih cermat, serta usaha dalam mendaur ulang sampah. Oleh sebab itu, diharapkan adanya investasi pada teknologi yang dapat menangkap sampah di tengah laut dan fasilitas pemrosesan sampah yang lebih efisien. Dengan demikian, diharapkan masalah sampah musiman yang terjadi di Bali bisa diatasi dengan lebih baik.