Kepolisian Resor Malang mencatat tren positif penurunan kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2024. Operasi ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, menyampaikan bahwa angka kejahatan turun 30,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Operasi ini berhasil menekan jumlah kejahatan dari 13 kasus pada 2023 menjadi 9 kasus pada 2024. Selain itu, kecelakaan lalu lintas juga menurun hingga 36%, dengan 18 kecelakaan tercatat selama operasi berlangsung, dibandingkan dengan 28 kejadian pada 2023. Faktor penyebab kecelakaan mayoritas disebabkan oleh kelalaian manusia seperti tidak menjaga jarak aman dan kurang hati-hati saat berpindah jalur.
Data juga menunjukkan lonjakan kendaraan yang melintasi Kabupaten Malang selama libur Natal dan Tahun Baru. Ada 342.393 kendaraan masuk melalui tiga gerbang tol utama, dengan puncak arus masuk terjadi pada 22 dan 29 Desember. Sementara itu, 345.722 kendaraan keluar dari Malang dengan puncak arus pada 21 dan 28 Desember. Selama operasi, Polres Malang memberikan 3.574 teguran kepada pelanggar lalu lintas dan menggunakan teknologi kamera ETLE untuk mencatat pelanggaran. Kompol Imam menekankan bahwa keberhasilan operasi ini berkat kerja keras semua pihak dan sinergi antara berbagai instansi terkait.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Widyagana Putra Dhirotsaha, menambahkan bahwa evaluasi akan dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab utama kecelakaan dan menyusun strategi pencegahan untuk masa mendatang. Hasil positif Operasi Lilin Semeru 2024 diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta mendorong partisipasi aktif masyarakat. Kesuksesan operasi ini menunjukkan komitmen Polres Malang dalam mencegah fatalitas di jalan raya dan menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.
