Legenda tinju kelas berat, Wladimir Klitschko, kembali mencuri perhatian dengan rencana comebacknya. Pada usia 47 tahun, Klitschko berambisi untuk menggeser rekor George Foreman sebagai juara dunia tertua dalam sejarah tinju kelas berat. Meskipun kabar ini menuai antusiasme, namun juga tak luput dari kontroversi.
Setelah pensiun dari ring pada tahun 2017 setelah mengalami kekalahan berturut-turut dari Tyson Fury dan Anthony Joshua, keinginan Klitschko untuk kembali bertarung tak pernah padam. Obsesinya untuk memecahkan rekor George Foreman, yang memegang gelar juara dunia kelas berat tertua pada usia 45 tahun, semakin terkuak melalui berbagai wawancara yang dilakukannya.
Peluang comeback Klitschko semakin menguat ketika ia hadir dalam pertarungan rematch antara Oleksandr Usyk dan Tyson Fury pada Desember 2024. Dalam situasi yang menantang di tengah perang Ukraina dengan Rusia, Klitschko tetap menjaga fokusnya namun tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke dunia tinju.
Meskipun rencana comeback Klitschko menuai kritik, terutama karena usianya yang sudah mendekati 50 tahun, namun pengalaman dan dedikasinya menjadi daya tarik tersendiri. Pertanyaan besar tetap melayang, apakah tubuh dan performa Klitschko masih mampu bersaing di level elite tinju kelas berat?
Kisah comeback Wladimir Klitschko tidak hanya menciptakan harapan namun juga mengundang kontroversi. Apakah ambisinya untuk memecahkan rekor George Foreman akan terwujud? Ataukah usia dan kritik yang mengiringinya akan menjadi penghalang utama? Dunia tinju akan terus memantau langkah berikutnya dari legenda Ukraina ini.