Pada Selasa, 31 Desember 2024, masyarakat Desa Serangan, Denpasar, Bali, menggelar upacara Mahayu Jagad dengan upacara Memintar sebagai bagian dari rangkaian Pemintaran Ida Bathara Kala Pelawatan. Upacara ini diikuti oleh sekitar 2000 warga Desa Serangan dari 6 banjar sebagai kegiatan untuk menghilangkan wabah penyakit. Wakil Bendesa Adat Serangan, Wayan Astawa, menjelaskan bahwa Upacara Memintar dilakukan dengan mengelilingi Pulau Serangan dan tujuh pura yang berada di dalam KEK Kura-Kura Bali. Tradisi ini sudah berlangsung sejak tahun 1965 dan dilaksanakan setiap tahun pada tilem ke enam.
Ritual Memintar dilakukan untuk menjauhkan bala dan menghilangkan wabah penyakit dari virus-virus yang ada. Sebelum upacara Memintar dilaksanakan, warga Serangan telah melakukan vibrasi Mecaru selama sebulan untuk mempersiapkan proses mencari tilem ke enam. Tradisi ini telah mengalami perkembangan, dimana sebelumnya mengelilingi Pulau Serangan melalui hutan-hutan, namun saat ini masyarakat Serangan telah mendapatkan akses yang lebih mudah setelah Pulau Serangan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.
PT Bali Turtle Island Development (BTID) mendukung kegiatan tradisi adat dan budaya oleh Masyarakat Serangan dengan membuka akses dan berpartisipasi dalam kegiatan seperti Memintar setiap tahun. Tradisi tolak bala ini telah berlangsung sejak tahun 1950-an dan berasal dari saat wabah penyakit menyerang warga Desa Serangan. Dengan mengeluarkan Pretima yang ada di Pura dan mengaraknya mengelilingi kawasan Pulau Serangan, warga berhasil mengusir wabah penyakit tersebut.
Dalam empat tahun terakhir sejak KEK Kura-Kura berdiri, PT BTID menjalin komunikasi dengan perangkat Desa Serangan untuk kelancaran upacara sakral. Pihaknya memastikan akses untuk warga saat menggelar ritual dapat berlangsung dengan lancar dan aman. Selain itu, tenaga pengamanan juga dilibatkan untuk memastikan kelancaran prosesi upacara Memintar. Tradisi ini tidak hanya sebagai warisan budaya, namun juga sebagai wujud kekompakan masyarakat dalam menjaga tradisi dan kearifan lokal mereka.