Saturday, January 18, 2025

Hasto PDIP: Taat Hukum dan Hindari Giring Opini

Share

Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, mengemukakan pendapatnya mengenai kasus yang menyeret Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Said berharap agar apa pun yang diputuskan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Mas Hasto tidak diputarbalik atau dilebih-lebihkan sehingga menjadi perbincangan yang terlalu berlebaran di media. Dia menekankan perlunya menempatkan segala hal secara proporsional, mengingat Mas Hasto telah menyatakan kesiapannya untuk tunduk pada hukum dan telah patuh terhadap panggilan KPK sebelumnya.

Selain itu, Said juga menekankan perlunya KPK bertindak secara proporsional dan menjaga integritas institusi dari intervensi pihak manapun. Hal ini penting untuk memastikan bahwa negara hukum dapat tetap terjaga. Ia juga menyoroti keraguan sebagian pihak mengenai kemungkinan adanya intervensi politik dalam keputusan KPK terkait status hukum Mas Hasto. Menurut Said, hal tersebut harus dijawab dengan baik oleh KPK demi menjaga reputasi lembaga tersebut.

Said juga menegaskan agar tidak ada spekulasi mengenai kemungkinan pemanggilan Ketua Umum PDIP, terutama karena kasus yang menjerat Mas Hasto tidak memiliki kaitan dengan posisi tersebut. Dia menegaskan perlunya menjaga proses hukum agar tidak diubah menjadi narasi yang berlebihan. Menjaga kondisi negara berdasarkan hukum, bukan kekuasaan atau opini, merupakan hal yang sangat penting.

Dalam konteks kondisi ekonomi yang sulit dan gejolak politik yang terus berlangsung, Said mengingatkan akan pentingnya menciptakan suasana yang kondusif dan memastikan adanya kepastian hukum. Ia juga menyoroti harapan dari pelaku ekonomi dan investor terhadap kebijakan pemerintah yang jelas dan konsisten. Selain itu, ia juga mencermati sentimen negatif dari investor global terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang berpotensi berdampak pada perekonomian Indonesia.

Dalam situasi yang tumpang tindih ini, Said mengajak untuk menjaga optimisme dan memperkuat kehidupan kebangsaan ke depan. Ia berharap pemerintah mampu membangun komunikasi publik yang jelas dan kohesif, agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan investor. Kesimpulannya, situasi kompleks yang dihadapi saat ini membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan kejelasan dalam panduan kebijakan demi keberlangsungan ekonomi dan politik yang stabil.

Baca Lainnya

Semua Berita